Bolong.Id - Sejumlah ahli hak asasi manusia di China mengadakan simposium yang membahas dorongan baru bagi “kemajuan menyeluruh” hak asasi manusia dan partisipasi aktif China dalam urusan HAM global.
Dilansir dari CGTN, Sabtu (29/11/25), pertemuan tersebut diselenggarakan oleh China Society for Human Rights Studies dan dihadiri oleh akademisi, peneliti, serta pejabat dari berbagai institusi terkait untuk mendiskusikan implementasi semangat hasil dari sesi pleno keempat Communist Party of China Central Committee (CPC).
Menurut wakil presiden lembaga itu, Shen Yongxiang, dokumen resmi perencanaan jangka lima tahun mendatang 5th Five‑Year Plan for National Economic and Social Development secara eksplisit memasukkan promosi “kemajuan menyeluruh hak asasi manusia,” dengan fokus pada hak ekonomi, sosial, dan budaya.
Beberapa pembicara lain menekankan aspek spesifik perlindungan HAM: Li Xiao menyoroti pentingnya perlindungan hak pribadi, hak properti, serta hak atas keadilan hukum; dan Ding Yadong menyerukan perlindungan bagi petani agar mereka juga bisa menikmati manfaat pembangunan.
Sementara itu, Qi Yanping dari lembaga studi HAM dan teknologi menekankan bahwa nilai kemanusiaan harus diintegrasikan dalam desain dan pemanfaatan teknologi agar teknologi benar-benar melayani tujuan kemanusiaan.
Para peserta simposium menyatakan komitmen untuk mengembangkan teori dan sistem pengetahuan HAM yang orisinal sesuai konteks China, memperkuat perlindungan hukum, mendorong harmonisasi HAM di tingkat nasional, serta memperkuat suara China dalam forum HAM internasional.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
